Perhitungan Luasan area dari data koordinat

Dalam mengerjakan suatu pekerjaan konstruksi, hal yang pertama kita laksanakan adalah pengukuran luasan lahan yang akan kita laksanakan pembangunan. Maka dari itu sebagai seorang Pengawas lapangan ataupun Pelaksana lapangan harus mengetahui luasan area yang dikerjakan.
Untuk melaksanakan pengukuran luasan lahan ,maka diperlukan seorang surveyor yang ahli dalam pemakaian alat ukur seperti Total Station, Theodolite dan waterpass / penyipat datar.

Dalam melaksanakan pengukuran luasan lahan, pihak owner ( pemilik proyek ) pasti telah memiliki koordinat acuan yang nantinya sebagai patokan koordinat awal.

Sebagai contoh, setelah dilaksanakan pengukuran lahan yang berbentuk persegi panjang ,didapatkan koordinat sebagai berikut :

Koordinat Batas 1 : 9294512.935,742105.20731
Koordinat Batas 2 : 9294832.097,742082.05453
Koordinat Batas 3 : 9294841.150,742206.72611
Koordinat Batas 4 : 9294521.989,742229.879

Catt : 
2 Angka Koordinat disebut X dan Y

Cara untuk menghitung luasan area tersebut yaitu : 
 ∆X(BTS1-BTS2 = XBTS1 - XBTS2
                           = 9294512.935 - 9294832.097
                           = - 319.162

∆Y (BTS1-BTS2) = YBTS1 - YBTS2
                            = 742105.20731 - 742082.05453
                            = 23.15278

Maka Jarak antara titik koordinat BTS 1 ke BTS 2 
Jarak ( D ) = √ (-319.162)² + ( 23.15278)²
                   = 320.000677 meter


Komentar